Senin, 19 Juli 2010

10 Cara Bicara Agar Anak Mau Mendengar


sumber : tabloid NAKITA
Entah dia keras kepala atau pura-pura tak punya telinga. Kok sulit sekali membuat si prasekolah mau mendengarkan kita ya.
“Sayang, Mama kan sudah bilang, kalau habis minum, gelasnya langsung ditaruh di dapur dong. Biar bisa dicuci Mbak,” ujar Karina pada Riani. Namun, si 4 tahun itu bergeming dan tetap asyik dengan teddy bear pink-nya. Karina yang berusaha memahami putrinya mencoba bersabar lalu dengan iseng ibu 2 putri itu berkata, “Riani ikut Mama belanja yuk! Serta merta anaknya yang duduk di TK A itu melempar bonekanya dan langsung menggandeng lengan sang bunda. “Yuk, Ma! Sekarang, ya!” ujar Riani dengan riang.
Nah, kena deh! Ternyata telinga Riani pilih-pilih saat mau mendengarkan. Kalau hal-hal yang menyenangkan, responsnya langsung positif. Tapi uh, jangan harap deh kalau dia dimintai tolong ini-itu apalagi kalau disuruh dengerin nasihat yang panjang lebar. Kalaupun mau mendengar, biasanya sih masuk telinga kiri keluar telinga kanan.
Anak prasekolah umumnya memang sudah bisa memahami perkataan orang lain dengan baik. Tapi kalau dia berlaku seperti Riani (merespons hanya untuk hal-hal yang menguntungkan dirinya saja) lantaran karena mereka masih memiliki sifat egosentris. Ini menjawab mengapa anak 3-5 tahun tak melulu mau mendengar perkataan orangtua.
LIHAT SITUASI DAN KONDISI
Jadi bagaimana dong biar si prasekolah mau mendengarkan kita? Berhubung anak hanya mau mendengar hal yang menurutnya menyenangkan, cara kita menyampaikan isi pesan perlu diubah sehingga tak terkesan memerintah, menyuruh, menegur, ataupun melarang. Coba saja pada anak yang sedang asyik nonton teve, mana mau dia mendengarkan permintaan kita untuk mematikan teve, karena itu mengganggu kesenangannya.
Jadi? Yuk kita bersama-sama belajar bagaimana berbicara dengan si prasekolah. Berikut kiat-kiat yang disarankan psikolog Sritje H. Hikmat, Psi:
* Ketahui kemampuan pemahamannya
Misal, orangtua bertanya, “Kenapa kamu melakukan itu?” Barangkali akan lebih enak bila mengatakan, “Ibu ingin tahu apa yang baru kamu lakukan itu.” Kalimat yang bernada menghakimi, mengancam, atau bahkan menuduh, membuat anak terpojok. Ketimbang bilang, “Kamu harus tidur siang,” coba katakan, “Kamu, kan, sejak pagi capek main. Sepertinya, sih, sekarang enakan tidur siang deh.” Hindari berkata, “Kamu harus membereskan mainan,” gantilah dengan, “Yuk, ibu bantu kamu untuk membereskan mainanmu.”
Jangan ucapkan kalimat bertanya yang mendorong anak berkata tidak. Misal, “Mau enggak kamu membereskan mainanmu?” Tapi cukup katakan, “Sayang deh kalau mainanmu berantakan di mana-mana. Kita bereskan yuk!” Ingat, anak tak mau diperintah. Daripada mengatakan, “Awas, makan jangan sampai berantakan, ya. Habis makan, taruh piring di tempat cucian,” lebih baik ucapkan, “Sayang, coba di mana sebaiknya kamu menyimpan piring ini?” Dengan begitu, anak juga belajar untuk berpikir mencari solusi.
Berbicaralah dengan kalimat-kalimat yang tak sekadar menjurus pada jawaban ya atau tidak. Contoh, “Senang di sekolah tadi?” alternatif yang lebih bijak adalah, “Tadi main apa yang seru di sekolah?” Setelah itu, bicarakan topik-topik yang menarik bagi si prasekolah.
* Gunakan kalimat pendek
Kata-kata yang diucapkan sebaiknya pendek atau sederhana. Tidak terlalu berpanjang-panjang apalagi berbelit-belit. Sesekali perhatikan bagaimana si prasekolah berkomunikasi dengan teman sebayanya. Cermatilah caranya. Bila anak memperlihatkan gejala bahwa dirinya tak berminat diajak ngobrol, boleh jadi itu karena ucapan kita tak dipahaminya entah karena bertele-tele, atau karena berupa kalimat-kalimat perintah dan melarang. Semakin kita bertele-tele, maka anak akan semakin menutup telinganya.
* Posisi badan sejajar
Posisikan badan kita sejajar dengan tinggi badan si prasekolah dan jangan terlalu jauh darinya. Dengan begitu, perhatian anak bisa lebih mudah terfokus dan menangkap pesan atau dialog yang dilontarkan orangtua. Jika anak terlihat tidak memerhatikan, sentuhlah dia untuk menarik perhatiannya. Sikap itu menunjukkan keseriusan kita dalam berkomunikasi. Kalau perlu, dekap anak saat kita mengajaknya berbicara.
Jarak yang jauh atau kesibukan Anda pada kegiatan tertentu membuat alur komunikasi takkan sampai dengan baik. Umpama, Anda bicara kepada anak sambil membaca koran di ruang tamu atau menonton teve. Tentu anak merasa dirinya tidak dianggap penting, omongan kita pun tidak dianggapnya penting. Akhirnya anak tidak menangkap pesan yang dimaksud.
* Kontak mata
Adanya kontak mata juga menandakan kita bersungguh-sungguh terhadap apa yang diucapkan. Dengan menatap matanya, anak pun merasa mendapat perhatian dan keberadaannya begitu penting. Teguran kitayang sebaiknya disampaikan dengan kalimat-kalimat positifdengan begitu akan dianggap penting juga oleh anak. Misalnya, dalam rangka menegur perbuatan salahnya. Kontak mata pun tetap diperlukan manakala orangtua dan anak berdialog biasa, memberi perintah, atau menanyakan sesuatu.
* Momen yang tepat
Tunggu momen yang tepat. Perhatikan, apakah anak sedang asyik dengan kegiatannya? Kalau ya, mungkin percuma saja mengajaknya bicara. Lebih bijak kalau kita tunggu dulu sejenak, sampai setidaknya ia tak sibuk-sibuk amat atau sudah menyelesaikan aktivitasnya. Kadang, sulit mengalihkan perhatian anak dari hal yang sedang ditekuninya. Kalau dia sedang asyik main mobil-mobilan, jangan langsung diinterupsi. Mulailah dengan pendekatan dulu agar anak tak merasa kegiatannya diganggu atau tak dipaksa menimpali omongan kita. Apalagi kalau yang dikatakan orangtua berupa perintah atau larangan. Beri waktu beberapa menit sebelum meminta anak melakukan sesuatu. Contoh, “Nak, kalau jarum jam yang pendek menunjuk angka 12, kamu makan ya. Setelah makan, kamu boleh main lagi.” Dengan begitu si prasekolah relatif tak merasa aktivitasnya terganggu. Lagi pula, dengan cara itu anak memiliki persiapan ketika harus menghentikan kegiatannya.
* Minta Tolong
Berbicaralah kepada anak dengan cara seperti yang kita harapkan jika orang lain berbicara kepada kita. Jika hendak minta bantuan, yang pertama kali harus diucapkan adalah “tolong”, bukan? Niscaya anak tak merasa dipaksa saat diperintah. Sekaligus orangtua juga mengajari anak untuk bersikap santun.
* Beri contoh
Ajarkan bagaimana pentingnya mendengarkan. Jika anak merasa dirinya didengar, maka ia pun akan belajar mendengarkan kita. Berilah contoh atau teladan yang baik dengan memberi perhatian yang tulus saat si prasekolah berbicara. Dengan contoh konkret, anak akan menyerap dan meniru bagaimana menjadi pendengar yang baik.
* Lakukan bersama
Saat melihat mainan si prasekolah begitu berantakan, takkan efektif bila kita hanya menyuruhnya membereskan semua. Alangkah bijak bila kita mengajaknya “Kak, ayo kita beresin mainannya.” Dengan begitu, unsur perintah lebih tersamar. Sekali lagi, anak membutuhkan contoh konkret dari orangtua. Bukan tidak mungkin, di kemudian hari, anak akan mau melakukan yang kita harapkan tanpa menunggu disuruh. Langkah ini juga memupuk sikap mandirinya, sekaligus mengajarkan bagaimana menjalin kerja sama. Dengan bahu-membahu, maka pekerjaan akan lebih cepat selesai.
* Sesekali bersikap tegas
Bersikap selalu lembut sebenarnya kurang baik juga bagi perkembangan si prasekolah. Agar anak bisa taat aturan, sikap tegas juga perlu ditunjukkan. Misalnya saat anak melakukan ketidakdisiplinan, tak ada salahnya ditegur. “Kakak, ini sudah waktunya mandi. Ayo matikan tevenya.” Sikap tegas berarti mengatakan apa yang perlu/harus dilakukan dengan nada bicara yang datar namun jelas. Dengan bersikap tegas, anak akan merasa segan pada orangtua sehingga tak mau lagi melanggar aturan.
* Kenali karakter
Satu hal yang tak kalah penting, kenali karakter si prasekolah untuk menemukan gaya berkomunikasi yang pas dengannya. Anak yang cenderung pemalu atau pasif memang biasanya lebih cuek ketimbang anak yang terbuka atau aktif. Orangtua yang sehari-hari berhadapan dengan anaknya diharapkan mau lebih jeli mencoba gaya bicara yang paling efektif untuk masing-masing karakter. Sesekali mungkin Anda lepas kontrol, kembali ke gaya lama atau cenderung emosional menghadapi anak yang cuek. Tidak mengapa, tapi ubahlah segera gaya bicara Anda sebelum anak menutup telinganya rapat-rapat. Selamat mencoba!
Hilman Hilmansyah. Ilustrasi Pugoeh

Jumat, 02 Juli 2010

Berkomunikasi Lewat Layanan Pesan Singkat

Apakah Anda pernah memiliki hari dimana Anda sangat ingin pasangan Anda memahami bagaimana perasaan Anda, sehingga Anda cepat mengambil telepon genggam Anda dan mengirim pesan singkat? Lalu setelah mendapat balasan darinya, Anda dengan cepat juga menulis tanggapan Anda tanpa berpikir ulang dan kemudian menekan tombol kirim.

Anda menjadi tidak sabar menunggu pesan balasan dari pasangan Anda. Hanya dalam hitungan beberapa detik, Anda sudah memeriksa kembali telepon Anda. Bila pasangan Anda tidak segera merespon pesan yang Anda kirim, Anda dengan cepat menjadi marah dan langsung mengirim pesan singkat kembali. Tanpa disadari, Anda sedang memulai pertempuran lewat layanan pesan singkat. Dan hal ini ternyata dapat menjadi bencana bagi hubungan pernikahan Anda.

Banyak pasangan yang jatuh ke dalam kebiasaan berkomunikasi melalui layanan pesan singkat dan menggunakannya sebagai alat menyelesaikan konflik. Padahal, komunikasi elektronik tersebut memiliki keterbatasan. Pertanyaannya sekarang, ‘Apakah kita harus berkomunikasi dengan pasangan kita lewat hubungan telepon saja dan “membuang” layanan pesan singkat yang tersedia di ponsel kita?” Tentu saja tidak. Bila Anda lebih cermat, yang menjadi masalah dalam hal ini bukanlah pada layanan pesan singkat yang ada di ponsel Anda, tetapi cara komunikasi pikiran, perasaan, dan reaksi Anda yang tidak efektif.

Oleh karenanya, untuk mengatasi problematika ini, Anda harus mengetahui apa-apa yang boleh dan tidak boleh ketika berkomunikasi menggunakan layanan pesan singkat. Berikut beberapa "hal yang boleh dan tidak boleh" yang dimaksud tersebut:

• Kirimkan pesan yang berisi perasaan cinta, kekaguman, dan penghargaan Anda kepada pasangan Anda. Gunakan layanan pesan singkat ini untuk mengirim pikiran dan perasaan positif Anda terhadap pasangan Anda.

• Jangan mencoba untuk menyelesaikan konflik lewat layanan pesan singkat. Jika Anda dan pasangan Anda memiliki riwayat kegagalan berkomunikasi lewat ponsel selama konflik maka hindari menggunakan alat komunikasi tersebut. Selesaikan konflik Anda setelah Anda sudah bertatap muka dengan pasangan Anda.

• Ingatlah bahwa pasangan Anda mungkin tidak selalu available sepanjang hari itu. Ketika ia membalas pesan Anda sedikit lama, itu bisa saja karena kondisinya memang tidak memungkinkan. Jangan berharap pasangan Anda selalu memiliki waktu yang banyak untuk membalas pesan singkat Anda. Ini sungguh tidak realistis dan benar-benar dapat menciptakan masalah dalam hubungan Anda dengan pasangan Anda.

• Jangan “menggigit” kembali. Jangan hanya karena pasangan Anda menyakiti hati Anda dalam pesan singkat tersebut, ini bukan berarti Anda harus membalas hal tersebut. Cobalah merespon kata-kata negatif tersebut dengan pesan-pesan yang mengandung kata-kata hormat dan cinta.

• Beritahu pasangan Anda ketika konflik sedang muncul bahwa Anda akan membicarakan masalah tersebut setelah ia pulang ke rumah. Berbicara tatap muka memungkinkan Anda berdua menggunakan semua gaya komunikasi verbal dan nonverbal.

• Jangan mengirim pesan marah termasuk diantaranya komentar yang sifatnya menyerang pasangan Anda, kritik, bahasa kotor, atau komentar merendahkan. Pasangan Anda dapat melacak pesan teks menyakitkan dan cepat diingatkan tentang bagaimana Anda telah menyakitinya. Baca kembali pesan singkat Anda sebelum mengirimnya, dan pastikan pesan Anda adalah pesan mengandung rasa hormat.

• Ambil beberapa saat untuk menenangkan saraf sebelum Anda mengirim balasan ke pasangan Anda. Baca kembali teks Anda. Editlah atau hapus kata-kata di pesan Anda yang negatif. Anda juga boleh menambahkan hal yang ingin Anda katakan kepada pasangan Anda di pesan singkat tersebut bila Anda merasa ada yang kurang.

• Jangan lupa mengingatkan pasangan Anda bahwa kalian berdua adalah satu tim. Semakin sering Anda melakukan ini, maka akan semakin berkurang pesan-pesan menyerang untuk membela diri yang ditulis dan Anda berdua kirimkan.

• Gunakan pesan singkat sebagai cara untuk berkomunikasi hal-hal yang sederhana. Pakailah media tersebut sebagai sarana untuk menyampaikan sesuatu yang tidak memacu amarah.

Setiap rumah tangga pasti menghadapi permasalahan dan tidak ada yang terlalu sulit dari permasalahan itu yang yang tidak bisa dipecahkan. Anugerah Allah pasti turun kepada rumah tangga Anda jika Anda tetap setia memegang janji komitmen pernikahan yang dulu pernah Anda ucapkan di hadapan-Nya. Jangan pernah menyerah ! Pertahankan terus pernikahan Anda sampai maut memisahkan karena itu adalah rancangan Allah bagi Anda dan pasangan Anda.

Source : growthtrac

Kekuatan Magis Seorang Wanita

Pria adalah pribadi yang digambarkan sebagai mahluk kuat dan tidak terkalahkan dalam berbagai kebudayaan. Dengan kekuatannya, pria menaklukan musuh dan hal ini membuat para wanita memandang mereka gagah. Tetapi ketika pria seperti ini telah menemukan wanita idamannya, dia begitu mudah di buat bertekuk lutut oleh sang wanita.

Sebagai contoh kita lihat saja dari kisah di Alkitab, bagaimana Simson, prajurit andalan Israel di taklukan oleh Delilah. Kelemahan Simson bukanlah pada rambutnya, namun wanita. Simson kehilangan segalanya, karena ia begitu dibutakan oleh wanita bernama Delilah yang tidak mencintainya dan hanya memperdayakannya.

Contoh lainnya adalah Raja Daud. Dia dikenal sejak muda dekat dengan Tuhan dan di urapi oleh Roh Tuhan. Dia merobohkan raksasa Goliat hanya dengan sebuah ketapel dan batu. Tapi Daud bertekuk lutut pada dosa ketika ia melihat Batyeba. Obsesinya pada wanita ini, membuat raja Israel yang dipilih Tuhan sendiri ini melakukan tindakan amoral, membunuh, dan berbohong. Tingkah laku ini pun seperti tidak bisa menghilang dari keturunan Daud, terutama Salomo yang memerintah di masa-masa keemasan Israel. Dia telah dibutakan oleh hawa nafsu sehingga menjadikan seribu wanita menjadi istri dan gundiknya.

Di jaman moderen ini, dunia pun tahu kekuatan yang ada pada seorang wanita. Untuk itu Anda akan menemukan wanita dengan tampilan sensual pada tayangan tv, film, iklan, poster, penjaga toko, dan banyak hal lagi. Wanita memanfaatkan kekuatan wanita untuk menangkap perhatian pria.

Namun, kekuatan yang ada pada seorang wanita tidak berarti buruk. Bagaimana wanita menggunakan kekuatan yang ada dalam dirinya, itu yang akan menentukan apakah hasilnya buruk atau baik. Wanita dirancang untuk melengkapi suaminya, menciptakan kehidupan baru melalui anak-anak yang dilahirkannya dan memelihara kehidupan keluarganya.

Jika para istri mengetahui kekuatan yang dimilikinya dan menggunakannya dengan baik dan benar, maka hasilnya adalah keluarga ilahi yang diberkati dan penuh sukacita.

Wanita adalah teman sempurna bagi pria.

Tuhan berkata, “tidak baik bagi manusia (pria) sendirian saja” (Kejadian 2:18). Tuhan menciptakan seorang manusia (pria) sempurna, namun dia melihat “tidak baik” jika ia sendiri. Untuk itu Tuhan menciptakan wanita dari tulang rusuk pria untuk membuat pria utuh dan lengkap.

Memenuhi “kebutuhan” pasangan

Tuhan membawa wanita masuk kedalam kehidupan pria untuk menjadi “penolong” yang membantu untuk memenuhi “kebutuhan”-nya. Memang sejak kejatuhan manusia, walaupun Anda dan pasangan telah bersatu sebagai suami istri tetap tidak benar-benar lengkap tanpa kehadiran Yesus Kristus dalam pernikahan Anda. Tapi kini, sejak Yesus hadir, seluruh kehidupan di ubahkan. Anda bisa menjadi wanita yang memberi dampak positif bagi suami Anda. Anda hanya perlu memenuhi kebutuhan pasangan Anda. Ungkapkanlah cinta Anda dengan tulus, tunjukkan trasparansi dan kepercayaan, maka kehidupan pernikahan Anda seperti kembali di Taman Eden.

Lindungi suami Anda dari godaan

Anda memiliki kekuatan untuk melindungi suami Anda, dengan memastikan kebutuhan seksual suami Anda dan Anda sendiri terpenuhi. Jika Anda tidak mencuci pakaian, suami Anda bisa membawa pakaiannya pergi ke binatu. Jika Anda tidak mau memasak, suami Anda bisa pergi kerestoran untuk makan. Namun jika dia tidak mendapatkan kebutuhan seksualnya di rumah, dan dia pergi ke tempat lain, Allah menyebutnya “dosa.”

Memang jika suami jatuh dalam dosa seksual, bukan berarti istri yang bertanggung jawab. Namun paling tidak istri memiliki peran yang kuat untuk membantu suami agar tidak menyerah pada godaan. Jika Anda mencintainya, Anda akan berusaha melindungi suami Anda dari serangan-serangan musuh yang berusaha menjatuhkannya dengan segala cara.

Kekuatan? Ini tentu milik para pria. Pesona dan daya tarik? Itu tentu saja senjata rahasia para wanita. Mengetahui cara menggunakannya dengan benar, itulah yang akan membuat Anda menjadi wanita yang berpengaruh.

Source : Familylife

Perlakukan Pasangan Anda Layaknya Raja atau Ratu

Penghargaan adalah salah satu kebutuhan dasar setiap manusia yang hidup di muka bumi ini. Seseorang akan marah jika ia merasa tidak dihargai oleh orang lain. Anak akan melawan orangtuanya jika ia merasa dirinya tidak diperlakukan layaknya seorang manusia. Pemuda akan langsung bersikap keras jika ada wanita tidak menghargai dirinya.

Dalam kehidupan pernikahan, sikap saling menghargai diantara suami maupun istri sangatlah diperlukan.Bahkan, beberapa konselor pernikahan mengatakan bahwa penghargaan merupakan penentu bagi sebuah pernikahan, apakah tetap awet sampai maut memisahkan atau hanya berumur tahunan saja.

Saya yakin Anda tidak ingin pilihan kedua. Oleh karenanya, pada artikel kali ini, saya mengangkat sebuah topik yang memiliki kaitan dengan sikap penghargaan, yakni bagaimana memperlakukan pasangan layaknya raja atau ratu. Langkah-langkah ini sangatlah mudah diterapkan dalam kehidupan Anda sehari-hari dan bisa jadi ada diantara langkah tersebut sudah pernah dan masih Anda pakai dalam pernikahan Anda.

1. Tetap ucapkan kata “Aku mencintai kamu”. Tiga kata ini sangatlah berkuasa! Beberapa orang, begitu mendengar kata ini dari orang yang dikasihinya langsung bersemangat. Hari-harinya terasa indah dan cerah sepanjang hari. Ketika Anda mengatakan “Aku mencintai kamu” lakukan itu dengan sebaik mungkin. Buatlah dia yakin bahwa Anda bersungguh-sungguh saat mengucapkannya.

2. Pujilah pasangan Anda. Walaupun Anda sudah menjadi suami atau istri, memuji pasangan Anda haruslah terus Anda lakukan. Jangan biarkan sedikit kesalahan atau kekurangan pasangan Anda menjadi bulan-bulanan perkataan Anda. Lihatlah sisi baik yang ada di dalam dirinya. Jika ingin mengkritik, pakailah kata-kata yang tidak menyinggung hati pasangan Anda.

3. Buatlah jam kencan. Jangan biarkan hal baik pada saat Anda berpacaran dahulu hilang begitu saja saat Anda masuk dalam kehidupan pernikahan. Jadwalkanlah rencana kencan Anda berdua di setiap bulan. Pilihlah tempat romantis dimana Anda bisa bermesraan dan berbincang layaknya pasangan kekasih yang dimabuk asmara.

4. Ambillah libur bersama. Sebuah liburan dengan pasangan Anda akan memberi Anda lebih banyak waktu untuk fokus pada satu sama lain dan akan memberikan Anda kesempatan untuk menghidupkan kembali kisah cinta dalam hidup Anda!

5. Berikan kata-kata romantis di kala waktu rutinitas kerja Anda. Jangan jadikan pekerjaan kantor membuat Anda lupa dengan pasangan Anda. Usahakanlah setiap hari Anda mengirimkan kata-kata romantis melalui layanan pesan singkat ponsel. Katakan padanya bahwa ia adalah orang spesial di dalam hidup Anda.

6. Belajar bersama mengenai pernikahan. Pergilah ke retreat atau konferensi pernikahan. Baca buku-buku tentang pernikahan bersama-sama dan diskusikan apa yang telah Anda baca. Anda tidak pernah terlalu tua - atau sudah menikah terlalu lama - untuk bekerja meningkatkan kualitas pernikahan Anda.

7. Belilah pasangan Anda bunga atau hadiah. Hadiah disini tidak perlu yang mewah. Hadiah yang sederhana, namun memberikan makna bahwa dia adalah sangatlah istimewa di hati Anda adalah lebih baik daripada hadiah yang mahal tetapi tanpa makna.

8. Kejutkan pasangan Anda. Sebagai contoh, “culiklah” pasangan Anda dari tempatnya bekerja dan lakukan sesuatu yang Anda tahu bahwa ia akan menikmatinya. (Pastikan untuk memeriksa hal ini dengan atasan pasangan anda - jika punya). Berikan hadiah atau bunga pada waktu yang sama sekali tidak terduga!

9. Jika Anda hendak bepergian jauh tetaplah berkomunikasi dengan pasangan Anda. Menelepon adalah cara yang terbaik. Bahkan pakailah layanan voicemail. Jika Anda ingin membuat pasangan Anda istimewa, buatlah komentar seperti "Ini adalah waktu terbaik yang pernah aku miliki dalam hidupku", bahkan walaupun Anda hanya berkata "Aku benar-benar merindukanmu" itu akan bekerja jauh lebih baik!

Source : cbn.com

Katakan "Saya Bersedia" Untuk Perubahan

The Globe and Mail dalam sebuah artikelnya menyarakankan untuk perempuan yang menikah menolak untuk mengubah nama mereka. Lazimnya, wanita yang menikah akan mengubah nama keluarga mereka dengan nama keluarga sang suami. Namun berdasarkan sebuah penelitian di Belanda mereka yang mengubah nama belakang mereka dengan nama sang suami di anggap lebih emosional, kurang cerdas, kurang kompeten dan kurang ambisius sehingga akan mempengaruhi karir mereka.
Namun Marry Kassian, penulis buku “Girls Gone Wise” tidak setuju dengan pendapat ini. Hal yang terpenting yang dia garis bawahi dari penelitian ini bahwa mereka yang berpartisipasi dalam riset ini adalah mahasiswa yang belum menikah. Pertama para mahasiswa belum memiliki karis yang jelas, sehingga hal ini masih berupa asumsi.
Akhirnya Marry memberikan beberapa alasan mengapa wanita perlu mengubah nama mereka sesuai dengan nama sang suami.
Kesatuan. Alkitab berkata bahwa ketika Anda menikah, Anda menjadi satu daging dengan suami Anda. Mengubah nama menggambarkan hal tersebut. (Kejadian 2:24; Matius 19:5).
Identifikasi. Alkitab mengajarkan bahwa mereka yang menikah membentuk sebuah keluarga yang baru. Mengubah nama Anda dan anak-anak Anda sesuai dengan nama suami Anda mengindentifikasikan bahwa Anda adalah sebagai satu kesatuan keluarga.
Komitmen. Mengubah nama Anda menyatakan bahwa Anda membuat komitmen secara permanen. Komitmen seumur hidup kepada suami Anda.
Peran. Mengubah nama Anda berarti mengakui bahwa suami Anda adalah kepala rumah tangga.
Cara pandang. Pernikahan antara seorang pria dan wanita adalah gambaran dari hubungan jemaat dan Kristus, wanita Kristen yang mengubah namanya dengan nama suaminya adalah seorang model bagaimana Kristus mengubah nama kita dengan nama-Nya ketika kita menerima Dia sebagai Tuhan dan juru selamat. Sebagaimana jemaat adalah mempelai Kristus, demikian juga seorang istri bagi suaminya.
Sekalipun mengubah nama belakang seorang wanita yang telah menikah adalah bagian dari kebudayaan, namun hal itu tidak bisa dipisahkan dari ideology. Kebudayaan dibangun dari sistem kepercayaan. Jadi kini, jangan ragu lagi untuk mengatakan “saya bersedia” untuk nama suami Anda.

Source : Cross Walk

See And Bond

Jika Anda pernah menyaksikan film Avatar yang menjadi box office tahun 2009 lalu, maka Anda pasti tak akan lupa dengan pasangan Netiri, seorang wanita bangsa Na’vi dan Jake Sully, manusia yang mengendalikan avatar dan akhirnya menjadi bagian dari komunitas Na’vi.
Ada satu ungkapan yang cukup terkenal dalam film ini, yaitu Oel ngati kame, yang berarti I See You. Kalimat ini memang berupa kalimat sapaan, tapi sebenarnya artinya bukan sekedar melihat atau memandang lawan bicara Anda.
I see you dalam bahasa Na’vi memiliki arti yang lebih dalam dari itu, yaitu melihat ke dalam diri seseorang, melihat sampai kepada kedalaman jiwanya. Itu sebabnya kalimat ini tidak diucapkan kepada seseorang yang baru saja berkenalan atau bertemu, tapi diungkapkan di antara pasangan kekasih maupun seseorang yang sudah sampai pada tahap pemahaman yang dalam di dalam hidup orang lain.
Sebagaimana I see you yang digambarkan dalam film ini, sepasang suami istri seharusnya memiliki pemahaman yang lebih dalam ketika ia melihat pasangannya. Bukan hanya sekedar memandang, melihat perawakannya, tapi lebih dari itu. Sepasang suami istri harus mampu melihat sampai kedalaman jiwa pasangannya. Memahami apa yang menjadi kebutuhannya, apa yang diinginkannya, apa yang menjadi kerinduan hatinya tanpa harus mengungkapkan semua hal itu dalam kata-kata.
Kemampuan untuk melihat kedalaman hati pasangan Anda dibangun dalam keintiman sejalan dengan waktu. Kedekatan secara fisik tidak menjamin bertumbuhnya pemahaman di antara pasangan suami istri. Karena banyak juga orang yang sudah menikah selama bertahun-tahun tapi belum bisa memahami pasangannya.

Cintailah pasangan Anda dengan segenap hati. Pandanglah pasangan Anda dengan penuh cinta, pandangan yang mampu menembus kedalaman hatinya. Belajarlah untuk memandang pasangan Anda sampai ia tahu bahwa Anda mengasihinya tanpa perlu mengatakannya.
Di dalam film Avatar ada pula istilah tsaheylu (ikatan), yang menggambarkan ikatan yang begitu kuat antara bangsa na’vi dengan segala makhluk hidup yang ada di habitat mereka. Melalui tsaheylu inilah seorang na'vi mampu mengendalikan makhluk hidup yang menjadi sahabat mereka. Bayangkan, melalui tsaheylu kedua makhluk yang berbeda jenis ini bisa saling memahami apa yang diinginkan satu sama lain.
Pria dan wanita adalah dua makhluk yang berbeda. Banyak yang membandingkan pria dan wanita bagaikan bumi dan langit, Mars dan Venus, dan banyak istilah lain yang menggambarkan betapa berbedanya pria dan wanita itu sebenarnya. Tapi wanita dan pria pada akhirnya disatukan melalui pernikahan.
Bayangkan jika di antara pasangan suami istri terdapat tsaheylu yang sangat kuat. Detak jantung mereka seirama, pikiran mereka sejalan, dan bersama mereka dapat melakukan banyak hal yang luar biasa secara bersama-sama. Inilah yang disebut dengan sepakat.
Tuhan menghargai kesepakatan. Dalam kesepakatan, apapun bisa terjadi. Dalam Matius 18:19-20 dikatakan:
Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."
Avatar hanyalah film fiksi yang banyak menampilkan gambar animasi. Namun apa yang disajikan dalam ceritanya bisa dijadikan pembelajaran yang berharga. Nilai-nilai hidup tinggi yang sarat dengan penghargaan dan cinta kasih.

Source : Jawaban.Com / LEP

Uang Mempengaruhi Perasaan Dicintai dan Dihormati

Dengan 20 tahun pelayanan, gelar PhD dalam studi keluarga, gelar Master Divinity, dan gelar Master di bidang komunikasi, Emerson Eggerichs adalah seorang pendeta yang dapat dikatakan berpengalaman dan efektif. Tapi satu hari, sementara membaca ulang satu bagian dari Kitab Suci, ia menemukan apa yang disebutnya "kunci permasalahan perkawinan." Begitu kuatnya hal tersebut sehingga sejak saat itu ia mengabdikan hidupnya untuk menggunakan pemahaman yang ia dapatkan ini untuk membantu memperkuat dan bahkan menyelamatkan pernikahan pasangan suami-istri.

Apakah itu? Sesuatu yang mungkin akrab bagi Anda, yakni "Suami juga harus mengasihi istrinya seperti ia mengasihi dirinya sendiri, dan istri harus menghormati suaminya" (Efesus 5:33).
Eggerichs melihat bahwa kebutuhan utama seorang wanita adalah cinta dan kebutuhan primer pria adalah rasa hormat. Tapi wawasan ini membuat konsep yang terdengar sederhana menjadi sulit untuk dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari suami-istri: tanpa merasa dicintai, seorang wanita secara alami akan bereaksi tidak hormat pada suaminya, dan tanpa rasa hormat, pria secara alamiah akan bereaksi tidak cinta dengan istrinya. Itu menimbulkan yang Eggerichs sebut "Siklus Gila." Bagaimana untuk keluar dari hal itu? Seorang suami tetap mengasihi istrinya bahkan ketika dia merasa tidak dihormati dan istri tetap menghormati suaminya bahkan ketika ia sedang tidak dikasihi. Ini tidak mudah, tetapi bila dilakukan akan berefek luar biasa dalam kehidupan pernikahan Anda.
Salah satu alat yang dapat menguji apakah istri Anda menghomati Anda atau suami Anda mencintai Anda adalah uang. Kok uang? Karena uang biasanya menjadi isu yang paling diperdebatkan dalam pernikahan.
Seorang suami akan merasa dihormati ketika istrinya mengingatkan anak-anak di depan mukanya tentang bagaimana ia bekerja keras untuk keluarga mereka. Ia juga merasa dihormati ketika istrinya menemukan cara-cara kreatif untuk menekan anggaran perbulan mereka.
Sebaliknya, istri akan merasa dicintai ketika suaminya tahu mengelola rincian anggaran mereka, memastikan keluarga mereka memiliki asuransi yang memadai, dan mengambil inisiatif untuk memikirkan dan merencanakan masa depan. Ia juga akan merasa dicintai apabila ia diberikan hadiah oleh suami yang ia tahu melebihi anggaran hadiah mereka (tidak dengan cara berhutang tentunya).
Uang memiliki pengaruh yang cukup besar dalam kehidupan pernikahan seseorang. Jika Anda dan pasangan tidak serius akan hal ini maka bersiaplah kegoncangan di dalam bahtera pernikahan Anda akan segera tiba. Ketika masing-masing mengambil perannya dengan benar di dalam hal keuangan, maka perasaan dihormati dan dicintai bukanlah lagi sebuah persoalan. Percayalah !

Source : crosswalk

Bankrut Atau Kaya Cinta? Silahkan Pilih

Pernikahan sama seperti sebuah kekayaan, hal itu harus dipelihara dengan benar. Jika pernikahan Anda miskin cinta, maka Anda dan pasangan akan merana. Namun jika Anda dapat mempertahankan cinta yang ada sejak masa membangun hubungan sebelum pernikahan dulu, bahkan mengembangkannya dan melipat gandakannya maka Anda dan pasangan akan menjadi seorang miliarder cinta.
Bagaimana agar Anda berdua bisa menjaga dan memiliki kekayaan cinta dalam hidup pernikahan Anda? Berikut adalah beberapa tipsnya.
Tabungan cinta
Sama seperti sebuah investasi, Anda harus mulai dari memupuk kekayaan terlebih dahulu. Milikilah tabungan cinta, caranya dimulai dengan membuka sebuah rekening dulu. Rekening tersebut adalah hati Anda, terbukalah untuk dikasihi dan mengasihi pasangan Anda.

Mata uang cinta
Mata uang cinta berbeda-beda untuk setiap orang. Namun yang umum, Anda dapat memulai dengan kata-kata positif dan penuh cinta. Setiap kali Anda mengatakan “I love you” atau menyemangati pasangan Anda, maka Anda sedang menambah saldo dalam rekening cinta pernikahan Anda.
Temukan bahasa cinta pasangan Anda, apakah bahasa cintanya perkataan, pelukan, perhatian, hadiah atau sebuah surat cinta. Setiap tindakan kasih Anda yang dilakukan pada tempat yang tepat dan waktu yang tepat akan sangat berharga bagi pasangan Anda.
Jangan memboroskan cinta
Sebaliknya, setiap perkataan negatif, sifat buruk, kemarahan dan konflik akan mengurangi saldo cinta dalam rekening Anda. Cara ampuh untuk menghentikan kebocoran rekening karena tindakan Anda yang salah adalah meminta maaf. Katakan, “Maafkan aku..” dengan tulus. Selesaikanlah masalahnya, jangan serang pribadi pasangan Anda. Kendalikan emosi, dan undang Tuhan dalam setiap permasalah rumah tangga Anda.
Jadikan menabung cinta sebagai kebiasaan
Sama seperti menabung uang, jadikan menabung cinta sebagai sebuah gaya hidup. Pastikan Anda tidak pernah melupakannya, dan melakukannya dengan setia setiap hari. Jika Anda rajin menabung, pasti Anda akan menuai hadiah yang tidak pernah Anda bayangkan.
Seorang pria ingin dihormati, dan seorang wanita ingin dihargai dan dikasihi. Cintailah pasangan Anda dengan tulus dan sepenuh hati, maka kekayaan cinta akan melimpah dalam hidup Anda bersama pasangan.
Source : Ehow
Apakah Menikah Baik Untuk Kesehatan Anda?
"Apakah Pernikahan Baik Untuk Kesehatan Anda?” Hal ini di tanyakan pada headline The New York Times.
Itu tergantung, kata penelitian saat ini. Jika Anda sudah menikah, dan pernikahan Anda bahagia maka hal tersebut penting. Jadi belajar untuk bertanding dengan adil.
Selama bertahun-tahun, para ilmuwan telah diketahui bahwa orang yang menikah cenderung lebih sehat dan hidup lebih lama daripada mereka yang tidak menikah. Tapi penelitian terbaru menunjukkan bahwa kualitas pernikahan yang akan mewujudkan hal tersebut. Orang-orang dalam hubungan yang bermasalah dapat berakhir mengalami masalah kesehatan lebih dari pada mereka yang tidak pernah menikah.
Stres dan Sistem Kekebalan Anda
Stres dan konflik yang belum terselesaikan dapat melemahkan sistem kekebalan. Hmmm…mungkin itu sebabnya ketika Aku agak kurang baik sehingga aku dan istriku berbenturan atau mengabaikan satu sama lain, saya kadang-kadang mengalami flu.
Atau ketika aku menyela dan mencoba untuk menyelesaikan kalimat yang dia katakana - terutama ketika asumsi saya tentang apa yang akan dia katakan tidak benar - dia bersin (dia mengatakan "terluka") keheningan membuat saya leher saya panas dan perutku kembung.
The New York Times melakukan survei kontemporer tentang hubungan dan kesehatan. Pneumonia, pembedahan, kanker, dan serangan jantung jarang terjadi pada Suami-Istri dari pada mereka yang telah menikah. Namun menurut koran, "Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan bahwa stres pada pernikahan dapat berakibat buruk bagi jantung seperti kebiasaan merokok."
Artikel itu mengutip sejarawan pernikahan Stephanie Coontz: "Ini adalah hubungan, bukan institusi, itu adalah kuncinya."

Permainan pengantin baru
The New York Times melaporkan pada artikel tersebut tentang novel percobaan oleh Ronald Glaser dan Jan Kiecolt-Glaser di Ohio State University College of Medicine dimana ada 90 pasangan pengantin baru diambil darahnya selama diskusi tentang isu-isu yang berpotensi menimbulkan konflik, seperti pekerjaan rumah tangga, seks, dan ipar. Tentu saja, hubungan permusuhan melihat penurunankan sistem kekebalan tubuh. Sebuah studi berikutnya menunjukkan permusuhan dalam perkawinan berkorelasi dengan lambatnya penyembuha pada luka di kulit.
Pesan: permusuhan dengan pasangan akan memberi efek negatif bagi pernikahan Anda dan tubuh Anda. "Coba lebih keras untuk membuat [hubungan] yang lebih baik," saran sosiolog Universitas Chicago Linda J. Waite. "Jika Anda belajar ... bagaimana mengelola ketidaksetujuan," katanya dalam artikel, "maka Anda dapat menghindari penurunan kebahagiaan perkawinan yang diikuti oleh tetes, tetes interaksi negatif."
Saya telah melaluli 10 tahun pernikahan dengan istri saya yang hebat. Tapi seperti pasangan lain, kami harus bekerja melalui perbedaan-perbedaan kami. Suatu malam baru-baru ini, Meg dan saya pergi ke tempat tidur dengan sengketa tidak terselesaikan. Keesokan paginya, kami punya beberapa bisnis di gedung perkantoran di pusat kota. Selama istirahat, aku mendapati diriku konsultasi dengan sebuah buku yang sangat bagus untuk mengingatkan diri sendiri bagaimana menjadi suami yang lebih baik.
Kata-Kata Bijak
Beberapa saran Ilahi ...
"Jangan biarkan matahari terbenam saat Anda masih marah." Efesus 4:26
" Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah; sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.." Yakobus 1:19-20
" Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu." Efesus 4:31-32
Kata-kata, tentu saja, mempengaruhi nada emosional diskusi. Psikolog dari University of Utah, Timothy W. Smith menemukan bahwa di antara pasangan suami istri yang rata-rata telah 36 tahun yang jarang berargumentasi - atau yang mengendalikan perkataan - dikaitkan dengan meningkatnya risiko jantung. "Kesulitan dalam perkawinan tampaknya hampir universal," demikian catatan Smith di The New York Times. Tapi, sdari pengamatan istri saya, rasa tidak enak itu tidak perlu.
Jadi ... konflik jangan di dihindari, bertarunglah yang jujur dan selesaikanlah masalahnya. Itu lebih baik bagi hubungan Anda dan kesehatan Anda.

Source : Penulis : Rusty Wright adalah penulis dan pengajar bidang pernikahan dan komunikasi dan kontributor bagi CBN.com.

Pentingnya Mengundang Tawa Dalam Pernikahan

Apakah tawa obat mujarab yang akan menyembuhkan semua masalah hubungan Anda? Tentu saja tidak, tetapi memilih secara sadar untuk selalu melibatkan tawa dan humor dalam hubungan Anda (tak peduli apakah Anda dan pasangan memang lucu atau tidak), dapat menawarkan beberapa keuntungan.
5 alasan kenapa Anda harus membuat pasangan Anda tertawa:
1. Tertawa menumbuhkan kesan bermain dan berbagi bersama.
Anak-anak tidak terbebani oleh berbagai macam tuntutan orang dewasa yang membatasi, dan secara alami mereka sering bermain dan tertawa. Energi ini menular. Sayangnya, sumber energi spontan ini sering terkubur secara paksa seiring dengan pertambahan usia dan banyak orang dewasa tampaknya kehilangan hubungan dengan vitalitas yang satu ini. Ketika Anda dan pasangan Anda tertawa bersama-sama, Anda sedang menyelam ke dalam kolam energi dan menangkap kembali keaktifan khusus dari masa kanak-kanak ini. Tertawa adalah sumber energi yang dapat digunakan untuk memperkuat hubungan Anda.
2. Tertawa mengeluarkan ikatan yang positif.
Pola yang menyakitkan ini sepertinya akrab bagi banyak pasangan: Ketika Anda berkencan untuk pertama kali, hubungan Anda tampaknya mewarnai hari-hari Anda, sebagai penangkal stres, penyangga dari perjuangan hidup yang tak terelakkan. Seiring waktu ketika hubungan itu menjadi bagian yang tak dapat terpisahkan dari hidup Anda, kebersamaan yang tadinya menawarkan kenyamanan dan membuat kita lari dari kenyataan sekarang menjadi lebih dan lebih lagi berhadapan dengan realita stres.
Hal ini terjadi terutama bila sebagian besar waktu yang Anda habiskan bersama melibatkan tekanan dan stres kehidupan, tanpa disela dengan permainan atau hal yang ringan bersama. Kesenangan bersama seringkali hilang di antara pasangan yang lupa untuk menyeimbangkan antara tekanan dan kesenangan bersama. Belajarlah untuk tertawa bersama, buatlah tujuan untuk saling membuat pasangan tersenyum dan tertawa, mengistirahatkan asosiasi-asosiasi negatif yang bisa membuat kualitas hubungan Anda menurun.
3. Tertawa membawa perspektif yang lebih luas.
Pernahkah Anda mengatakan sesuatu yang ‘ga nyambung’ ketika sedang berargumen dan membuat baik Anda maupun pasangan Anda tertawa? Hal yang mengejutkan adalah, argumen itu pun tiba-tiba menjadi tidak relevan lagi. Tertawa dapat mengangkat suasana hati dengan cepat dan secara emosional membuat Anda melihat suatu peristiwa lebih jernih dengan memiliki perspektif yang baru. Tekanan dalam kehidupan sehari-hari menjadi suatu hal yang dapat ditoleransi apabila tertawa menjadi bagian dari rutinitas Anda.
Orang-orang yang terlalu serius dan kurang ‘sense of humor’ hidup dengan beban emosional yang berat dan hal itu dapat dirasakan oleh orang lain – semua hal menjadi terasa berat dan kesombongan terasa di sana. Keseriusan memang memiliki tempat yang penting dalam kehidupan dan cinta, tapi demikian juga dengan kegembiraan dan hati yang senang.
4. Tertawa mengurangi pembelaan diri dan membuat Anda terbuka untuk menghadapi pengalaman baru.
Setiap kita melindungi diri secara emosional. Pertahanan psikologis dapat disamakan seperti sabuk pengaman dan airbag di mobil Anda – pertahanan diri Anda dirancang untuk mencegah cedera dan bantalan untuk menahan pukulan ketika dihadapkan dengan sesuatu yang berpotensi menyakitkan. Namun pertahanan diri yang melindungi Anda dari rasa sakit itu juga berdampak secara emosi – terutama jika tembok pertahanan Anda membuat Anda tidak lagi melakukan kontak dengan seseorang yang begitu penting dalam hidup Anda, seperti pasangan yang penuh kasih dan selalu mendukung Anda.
Ketika Anda dan pasangan Anda tertawa bersama, Anda mengesampingkan pertahanan diri Anda dan membuka diri kepada hubungan yang baru dengan pasangan Anda. Dalam konteks ini, tertawa memperdalam keintiman emosional dan memungkinkan rasa percaya terhadap pasangan yang semakin besar untuk mengambil alih.
5. Tertawa berfungsi sebagai penahan stres.
Pernahkah Anda tertawa begitu keras lalu kemudian Anda berpikir dan berkata, “Saya benar-benar membutuhkannya!?”
Tertawa merupakan tindakan yang sangat dibutuhkan, beristirahat sejenak dari tekanan hidup. Tertawa dapat mengisi ulang baterai emosi Anda (dan baterai hubungan Anda). Tertawa adalah cara yang aman dan efektif untuk melepaskan tegangan fisik dan emosional yang terpendam. Dan tertawa dapat mengurangi hormon stres sekaligus meningkatkan endorfin ‘feel good’ di otak Anda. Tampaknya tertawa merupakan hal yang sangat baik untuk Anda.
Tertawa juga dapat berfungsi sebagai pertahanan untuk melindungi pasangan dari stres yang menghadang.
Cara sederhana untuk memasukkan tawa ke dalam pernikahan dan juga hubungan Anda:
Sekarang Anda dapat melihat bahwa tertawa memiliki berbagai manfaat bagi hubungan Anda. Langkah berikutnya yang paling penting adalah: mulailah untuk menciptakan momen kesenangan yang dapat dinikmati bersama. Dan ketika Anda berada di saat itu, buatlah pasangan Anda untuk tertawa dan demikian juga sebaliknya.
Secara alami kurang memiliki ‘sense of humor’ bukanlah sebuah alasan. Berikut adalah beberapa saran yang bisa Anda gunakan untuk memulainya:
Sewa film yang lucu, pergi ke acara komedi, bermain permainan yang konyol dan mengajak teman yang bisa diajak tertawa bersama, membaca buku yang penuh dengan lelucon bersama atau mencari ‘jokes of the day’ di internet, bertanya kepada teman Anda jika mereka telah mendengar lelucon yang bagus dan bagikan itu kepada pasangan Anda, saling menggelitik satu dengan yang lain, ceritakan kisah yang lucu dari masa kanak-kanak Anda, melakukan sesuatu yang baru dan menyenangkan bersama-sama, mencari lelucon-lelucon di dalam kehidupan, dll.
Namun yang paling penting adalah: berusahalah untuk menciptakan pola pikir yang akan mengundang tawa dalam pernikahan atau hubungan Anda.
Kabar baiknya adalah tertawa itu menular. Jadi Anda secara alami akan merasa nyaman bila pasangan Anda tertawa dan pasangan Anda pun akan merasa nyaman ketika Anda tertawa.
Menciptakan tawa dalam pernikahan merupakan tantangan serius bagi banyak pasangan, terutama jika telah terjadi sejarah konflik dan perasaan yang tersakiti. Menggunakan humor dan tawa yang efektif adalah dengan melibatkan saat yang tepat ketika Anda dan pasangan Anda sepakat untuk tertawa bersama (melemparkan lelucon ketika pasangan sedang marah kepada Anda justru menunjukkan ketidaksensitifan dan itu tidak lucu sama sekali).
Source : saidaonline