
Kis 10:45,46 :"Dan semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus, tercengang-cengang, karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga, sebab mereka mendengar orang-orang itu berkata-kata dalam bahasa roh dan memuliakan Allah."
Bahasa roh adalah tanda yang dapat dilihat secara jelas bahwa karunia Roh Kudus telah dicurahkan kepada seseorang.
Mengapa bahasa roh menjadi sedemikian penting untuk pertumbuhan kekristenan kita atau lebih tepatnya mengapa kita perlu berdoa didalam bahasa roh?
Ada beberapa alasan untuk berdoa dalam bahasa roh :
Berdoa dalam bahasa roh membangun diri kita secara rohani; berbahasa roh akan menguatkan roh kita. 1 Kor 14:4 : "Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri."
• Berkata-kata di dalam roh mengingatkan kita akan kehadiran Roh Kudus di dalam diri kita dan membantu mengembangkan kepekaan kita kepada Roh Kudus. Tuhan Yesus mengatakan bahwa Dunia tidak dapat menerima Dia sebab dunia tidak melihat dan mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu ( Yoh 14:17 ).
• Berdoa dalam bahasa roh menggairahkan iman kita dan memberikan penyegaran bagi rohani kita. Ketika Roh Kudus mengalir melalui kita seperti aliran-aliran air hidup, kita dibersihkan, disegarkan dan dipulihkan. ( Yoh 7:38-39).
• Berkata-kata dalam bahasa roh memberi kita kuasa untuk menjadi saksi. Kuasa adikodrati akan menyertai kita sebagai saksi bahwa Tuhan Allah melalui Yesus Kristus telah membukakan jalan keselamatan bagi setiap orang yang percaya kepadaNya ( baca Kis 2).
• "bahasa roh" sering juga disebut sebagai "Bahasa Lidah" maupun "berbicara dalam lidah asing". Alkitab juga mencatat gambaran akan tata cara ibadah berkaitan dengan bahasa roh: Jika dalam suatu ibadah sepenuhnya diwarnai oleh bahasa roh, maka orang lain tidak dapat mengerti apa yang dikatakan (1 Kor 14:11) Karunia-karunia Roh harus diusahakan untuk dipergunakan membangun Jemaat (1 Kor 14:12) Siapa yang berkata-kata dalam bahasa roh, haruslah berdoa agar diberikan juga karunia untuk menafsirkannya (karena bila berdoa dalam bahasa roh, maka roh yang berdoa, dan akal budi tidak ikut berdoa) (1 Kor 14:14) Oleh karena itu, dalam suatu ibadah/pertemuan Jemaat, Paulus menyarankan agar didominasi dengan penggunaan bahasa yang dimengerti oleh semua orang (1 Kor 14:19) Jika ada yang berkata-kata dalam bahasa roh, haruslah ada yang dapat menafsirkannya (1 Kor 14:27).
0 komentar:
Posting Komentar