Anugerah Yang Indah

Saya sangat bersukacita atas kelahiran puteri saya” Sharon Putria Adini”. Suatu anugerah dan kepercayaan luar biasa yang Tuhan berikan kepada saya.
Kami sudah merindukannya sejak 2 tahun yang lalu dan Tuhan genapkan janjinya pada tanggal 5 Pebruari 2009.
Dari awal istri saya mengandung kami sudah merasakan kebaikan Tuhan yang luar biasa.
Kehamilan, Suatu kondisi yang biasa terjadi pada saat “Morning Sign” biasanya terjadi pada pagi/siang hari, tetapi istri saya mengalami kebaikan Tuhan dimana dia mengalaminya disore hari. Sehingga tidak mengganggu aktifitasnya dalam bekerja di sebuah BIMBEL. Selama hamil istri saya masih memiliki nafsu makan dan dapat memakan makanan sehari-hari seperti biasa, hanya satu makanan yang tidak pernah dia sentuh yaitu “bakso”.
Menjelang kelahiran, Istri saya mengalami kontraksi pertama pada hari kamis pukul 4 dini hari, lalu saya bawa istri saya ke bidan tempat biasa kami kontrol kehamilan. Dan setelah diperiksa istri saya sudah mencapai tahap pertama persalinan. Lalu istri saya kembali pulang kerumah karena menurut bidan diperkirakan kelahirannya bisa nanti malam atau ganti hari. Pada sore hari pukul 18.00 kami kontrol lagi ya sekali lagi Tuhan baik, tiba2 saya ditelpon Bosnya istri saya dan katanya mau mengantarkan istri saya dengan mobil. Setelah sampai ditempat tujuan istri saya kembali diperiksa dan masih tahap dua, lalu saya dan istri saya berencana untuk ngamar. Tetapi karena kami lapar kami mencari makan diluar serta pulang kerumah untuk ambil jaket. Sempat jalan-jalan ke GIANT wiyung untuk beli roti dan buah. Dan kami kembali ke bidan pukul 21.30 malam.
Proses kelahiran. Pukul 22.30 istri saya mengalami kontraksi sering setiap 5 menit lalu diperiksa bidan ternyata sudah tahap 3, lalu bidan menyuntik obat perangsang pada istri saya. Kemudian setelah itu pukul 23.30 air ketuban istri saya pecah, lalu saya berlari memanggil bidan dan ternyata si kecil sudah siap dilahirkan dan benar dengan proses yang meneganggkan anak saya lahir pada pukul 23.50. Dengan kondisi normal dan sehat dengan proses yang cepat. Tuhan itu baik.
Paska melahirkan. Istri saya sempat pingsan di pagi hari pukul 08.00 pada waktu saya tidak ada ditempat. Tetapi oleh pertolongan Tuhan, Tuhan kirimkan jemaat yang pas pada waktu itu berkunjung menjenguk dan setelah melihat kondisi istri saya yang pingsan dalam kondisi duduk dia lalu memanggil bidan dan segera ditangani dan istri saya mendapatkan oksigen. Hal ini dikarenakan istri saya belum mendapat energi karena pada waktu mau melahirkan istri saya sempat memuntahkan makan malam. Tuhan itu baik.
Pulang.Lalu kami berniat untuk pulang pada hari jumat sore dan tentunya kami harus membayar biaya administrasi. Kami sempat kepikiran berapa biaya melihat pelayanannya yang baik ( ruang kamar istirahat ber AC tempat tidur bersusun TV dan pengontrolan setiap beberapa menit sekali dan bidan serta perawat yang baik, ramah dan sabar). Tetapi puji Tuhan untuk semuanya itu kami dikenakan biaya Rp. 590.000,- itupun yang bayar kantor atas kebijaksanaan Manager Gereja.
Selama satu bulan ini setelah anak saya lahir, banyak berkat yang anak saya terima dan kesemuanya memperlengkapi kebutuhan anak saya. Kembali mau saya katakan bahwa Tuhan itu baik. GBU