
Saya ingat waktu itu kaum muda digereja saya yang lama GBI Kudus mengadakan retreat yang diselenggarakan di STT Simson Ungaran. Ada kejadian unik yang saya alami waktu itu yaitu ketika retreat sudah selesai. Para peserta retreat berbondong-bondong pulang sampai di tempat pemberangkatan bus. Pada waktu saya didalam bus saya baru ingat wahhh….ternyata alkitab saya ketinggalan, padahal itu Alkitab baru yang dikasih kakak saya. Sayang khan..Padahal jarak lokasi STT Simson ke lokasi penurunan Bus cukup jauh gimana Nich..Minta tolong temen ndak ada yang mau, Lalu ada tekat saya untuk mengambilnya.
Hal luar biasa pertama yaitu ketika saya mulai melangkah tiba2 saya melangkah dengan ringan sekali dan cepat sampai didepan gerbang STT Simson, Saya baru sadar ketika saya masuk dalam halaman STT Simson jantung saya berdegup kerasss Duk..Dak..Dik..Duk..loh kok bisa ya, padahal saya tidak atlit lo. Setelah saya tiba disana ternyataaa… bukan hanya Alkitab saya saja yang ketinggalan tapi ada piring, alkitab lain, dan sandal milik teman saya. Wah tambah beban nich pikir saya. Tapi nggah apa2 lah itung-itung menerapkan hukum kasih he..he..he. Saya tiba dipintu gerbang STT Simson saya mulai ketakutan gimana nich nyampai di tempat pemberangkatan bus “sendirian dan jauh dari teman”.
Lalu saya berdoa Tuhan tolong saya, tiba-tiba dibelakang saya ada anak kecil yang naik sepeda , lalu saya minta tolong “ dik tak bonceng yach sampai di sonooo yang cukup jauh.? Anak itu menjawab “nggih mas” yang artinya ya mas lalu saya bonceng dengan membawa piring ditangan kiri alkitab ditangan kanan dan anak kecil tadi saya minta tolong membawa alkitab lain dan sandal. Satu hal yang saya ingat adalah jalan yang saya lewati banyak bebatuannya alias tidak mulus tapi pada waktu saya menaiki rasanya seperti dijalan tol yang bebas hambatan…hebat bukan..setelah sampai di pemberangkatan bus saya berterimakasih sama adik tadi setelah saya jalan kira2 4 langkah saya noleh kebelakang dan apa yang terjadi saya kuagettttt loh adik tadi kok ndak ada. Apa dia malaikat atau siadik tadi kejebur sawah karena waktu itu tidak ada penghalang apapun yang bisa membuat si adik bersembunyi. Seperti Hal luar biasa yang pertama detak jantung saya berdegup lagi duak..douk…duak. saya kembali naik bus bersama teman-teman dengan hati yang baru. Itu Hal luar biasa pertama kali yang terjadi dalam kehidupan saya setelah saya lahir baru dan mengalami cinta mula-mula. Tuhan Memberkati.
0 komentar:
Posting Komentar